SELAMAT DATANG DI FORUM DISKUSI MINGGUAN PARTAI GERINDRA KALTIM

SELAMAT DATANG DI FORUM DISKUSI MINGGUAN PARTAI GERINDRA KALTIM

Minggu, 18 Juli 2010

PLTU TANJUNG BATU KEKURANGAN PASOKAN BATUBARA

         PLTU Tanjung Batu tiba-tiba kekurangan energi yang begitu besar, karena pasokan energi dari Pembangkit milik PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) mendadak terhenti, akibat habisnnya bahan baku batu bara untuk membangkitkan pembangkit listrik  2X25 Megawatt milik PT CFK.
         Akibatnya,, pelanggan PLN di wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara hingga Melak tidak terlayani aliran listrik.-Sejak pukul 02.00 wita dini hari, 3 kota di Kaltim gelap gulita, akibat terganggunya suplai energi dari sektor Mahakam di Tanjung Batu Kutai Kartanegara.
       PLTU Tanjung Batu memiliki turbin pembangkit yakni 4X20 Mega Watt milik PLN, menggunakan tenaga uap dan 2X25 Megwa Watt milik PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) milik swasta, dengan tenaga batu bara.
Asisten Manajer Niaga PT PLN Persero Cabang Samarinda, Robby Yohanizar kepada wartawan dikantornya Jl Gadjah Mada Samarinda, Jumat (19/3)  mengatakan bahwa padamnya aliran energi ke 3 kota di Kaltim akibat tidak tersedianya batu bara mensuplai pembangkit berkapasitas 2x25 Megawatts (MW) milik PT CFK.
      Akibatnya, kata dia, aliran listrik ratusan ribu pelanggan PLN di Kota Balikpapan,Samarinda dan Tenggarong yang berada dalam Sistem Mahakam, Jumat (19/3/2010) padam total. Pemadaman total ketiga kota terjadi sejak pukul 02.00 wita dini hari. (POSKOTA KALTIM)

     Kejadian ini mengundang keprihatinan jajaran pengurus Partai Gerindra termasuk fungsionaris Partai Gerindra yang duduk di DPRD Kaltim H.Saifuddin DJ yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, untuk mencarikan solusi. Maka melalui Fodium Gerindra Kaltim yang baru saja dibentuk (19/6) persoalan inipun dibahas secara serius pada diskusi (26/6). Hasilnya beberapa saran yang kemudian disampaikan kepada Ketua Partai Gerindra Kaltim yang selanjutnya ditindak lanjuti di DPRD Kaltim melalui Komisi III yang membidangi masalah kelistrikan. 
Berikut saran-saran tersebut :

  1. Tinjau ulang kebijakan pemerintah terkait Perusda Pertambangan Kaltim
  2. Restrukturisasi Mesin PLT Tanjung  Batu ditinjau ulang terkait kondisi mesin, dan kapasitas terpasang untuk memenuhi kebutuhan listrik Kaltim.
  3. Komisi III DPRD Kaltim mengundang Perusda Pertambangan untuk melakukan hearing terkait mekanisme penyaluran batubara ke PLT Tanjung Batu sekaligus untuk meminta informasi kongkrit keterkaitan antara Perusda Pertambangan dengan PLT Tanjung Batu.(TIM FODIUM GERINDRA KALTIM)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar